Gaji lulusan ITB
Berapa gaji yang bisa saya dapatkan kalau sudah lulus kuliah? Pertanyaan ini sering sekali muncul di benak mahasiswa. Tentu mahasiswa bisa mendapatkan jawabannya dengan menanyakan ke kakak kelas atau senior yang sudah bekerja. Tetapi, cara ini selain tidak efektif, juga tidak mungkin bisa merangkum semua sebaran data yang ada.
Untungnya, sejak tahun 2012, Institut Teknologi Bandung (ITB) secara rutin membuat tracer study untuk para alumninya. Apa itu tracer study? Sederhananya, ini adalah laporan untuk mendapatkan profil alumni ITB yang sudah lulus dan berkarir di jalur masing-masing. Tidak hanya soal gaji, tetapi hal-hal seperti kecocokan bidang selama kuliah, skill yang diperoleh selama di kampus juga ditanyakan dalam kuesioner.
Sudah tentu tidak semua alumni yang disurvei. ITB membuat rule of thumb bahwa setiap tahun, hanya satu angkatan yang disurvei. Tahun 2012, mereka yang masuk ITB tahun 2004 dan 2005 yang disurvei. Tahun 2013, angkatan 2006 yang disurvei. Terakhir, tahun 2014, angkatan 2007 yang disurvei. Dengan asumsi bahwa mahasiswa lulus selama 4-5 tahun, maka dapat disimpulkan bahwa ITB ingin mendapatkan profil alumninya yang sudah bekerja selama 2-3 tahun.
Salah satu poin menarik yang disurvei adalah soal rataanpenghasilan dari setiap jurusan. Disini saya akan coba rangkumkan dari hasil tracer study tahun 2014. Tolong dicatat, tujuan saya hanyalah berbagai informasi. Jadi tidak ada niat sama sekali untuk sombong atau sejenisnya. Harapan saya, informasi ini dapat bermanfaat bagi adik-adik yang akan lulus SMA dan lanjut ke perguruan tinggi, atau bisa jadi panduan sederhana bagi orang tua. Meskipun hanya data untuk ITB, menurut saya profilnya tidak terlalu berbeda untuk perguruan tinggi besar lain seperti UI, UGM, atau ITS.
Laporan lengkap dapat Anda unduh disini. Tahun 2014, dari semua alumni angkatan 2007 yang disurvei (2.828 orang), 2.268 diantaranya mengisi kuesioner. Tingkat partisipasi yang mencapai 80,20% menurut saya membuat hasil survei ini representatif. Rata-rata penghasilan per bulan yang saya rangkum disini adalah penjumlahan dari dua hal berikut ini:
- Gaji per bulan, dapat dilihat di halaman 91. Ini adalah komponen (A).
- Bonus per tahun, dapat dilihat di halaman 94. Seperti diketahui, sangat umum bagi perusahaan untuk memberikan bonus bagi karyawannya. Bonus per tahun ini dibagi 12 bulan dan ini menjadi komponen (B).
Berdasarkan (A) + (B), maka rata-rata penghasilan (gaji + bonus) per bulan alumni ITB angkatan 2007 adalah sebagai berikut. Tolong diingat kembali bahwa ini adalah untuk profil alumni ITB dengan masa kerja 2-3 tahun. Untuk informasi rataan penghasilan alumni ITB angkatan 2006 (laporan tracer study tahun 2013), Anda bisa dapatkan disini.
- Teknik Perminyakan, Rp 20.564.663/bulan.
- Teknik Metalurgi, Rp 20.403.125/bulan.
- Teknik Elektro, Rp 16.528.734/bulan.
- Teknik Tenaga Listrik, Rp 16.228.730/bulan.
- Teknik Geofisika, Rp 15.309.259/bulan.
- Sistem Informasi, Rp 13.895.834/bulan.
- Teknik Geologi, Rp 13.770.218/bulan.
- Teknik Kimia, Rp 13.564.000/bulan.
- Teknik Industri, Rp 13.550.512/bulan.
- Manajemen, Rp 13.536.300/bulan.
- Teknik Pertambangan, Rp 13.444.197/bulan.
- Teknik Mesin, Rp 13.061.677/bulan.
- Teknik Fisika, Rp 12.943.352/bulan.
- Teknik Telekomunikasi, Rp 11.178.504/bulan.
- Teknik Informatika, Rp 11.151.712/bulan.
- Teknik Material, Rp 11.052.346/bulan.
- Teknik Sipil, Rp 11.007.053/bulan.
- Astronomi, Rp 10.889.743/bulan.
- Teknik Kelautan, Rp 10.537.616/bulan.
- Teknik Lingkungan, Rp 10.373.951/bulan.
- Teknik Penerbangan, Rp 9.799.924/bulan.
- Teknik Geodesi dan Geomatika, Rp 9.770.107/bulan.
- Meteorologi, Rp 8.843.750/bulan.
- Biologi, Rp 8.698.611/bulan.
- Matematika, Rp 8.612.096/bulan.
- Desain Komunikasi Visual, Rp 8.422.483/bulan.
- Perencanaan Wilayah dan Kota, Rp 8.305.831/bulan.
- Kimia, Rp 7.641.755/bulan.
- Fisika, Rp 7.588.215/bulan.
- Oseanografi, Rp 7.537.745/bulan.
- Sains dan Teknologi Farmasi, Rp 7.400.576/bulan.
- Arsitektur, Rp 7.257.169/bulan.
- Desain Interior, Rp 6.622.080/bulan.
- Mikrobiologi, Rp 6.526.389/bulan.
- Desain Produk, Rp 6.224.265/bulan.
- Farmasi Klinik, Rp 5.529.490/bulan.
- Kriya, Rp 4.946.818/bulan.
- Seni Rupa, Rp 4.143.750/bulan.
Berdasarkan atas data dari 38 jurusan di atas, maka, rata-rata penghasilan untuk alumni ITB tahun 2007 di tahun 2014 adalah Rp 10.706.936 per bulan. Bisa jadi dengan data dan penyajian ini akan muncul beberapa pertanyaan. Oleh karena itu, mari kita bahas satu per satu.
Mengapa ITB membuat tracer study? Kesannya jadi pamer gitu, nunjukin kalau penghasilan alumninya besar
Coba buka wawasan. Perguruan tinggi membuat tracer study itu adalah salah satu wujud akuntabilitas kampus. Selain itu penting juga untuk menyeleraskan kurikulum pendidikan tinggi dengan tuntutan user di dunia industri. Hal-hal yang ditanya di kuesioner bukan cuma gaji. Banyak hal lain, seperti yang telah disebutkan di atas. Silakan baca laporannya kalau mau evaluasi secara menyeluruh. UI dan UGM pun juga bikin tracer study kok. Hasil tracer study UI (tahun 2012) dapat diunduh disini. Tracer study untuk UGM, saya cari di Google tapi tidak dapat laporannya. Link yang saya dapatkan hanya halaman ini.
Coba buka wawasan. Perguruan tinggi membuat tracer study itu adalah salah satu wujud akuntabilitas kampus. Selain itu penting juga untuk menyeleraskan kurikulum pendidikan tinggi dengan tuntutan user di dunia industri. Hal-hal yang ditanya di kuesioner bukan cuma gaji. Banyak hal lain, seperti yang telah disebutkan di atas. Silakan baca laporannya kalau mau evaluasi secara menyeluruh. UI dan UGM pun juga bikin tracer study kok. Hasil tracer study UI (tahun 2012) dapat diunduh disini. Tracer study untuk UGM, saya cari di Google tapi tidak dapat laporannya. Link yang saya dapatkan hanya halaman ini.
Mengapa perlu menanyakan penghasilan alumni? Nanti adik-adik SMA masuk perguruan tinggi hanya semata mengejar gaji
Sekali lagi, perguruan tinggi yang baik perlu menyediakan informasi selengkap-lengkapnya untuk semua pihak, termasuk bagi calon mahasiswa. Tidak perlu malu, tujuan kita kuliah kan supaya dapat mempunyai kehidupan yang lebih baik. Penghasilan yang besar adalah satu indikatornya. Selama penghasilan itu diperoleh dengan cara yang halal, tidak ada salahnya menurut saya. Menurut pandangan saya, gaji tinggi bukan faktor utama dalam menentukan jurusan. Banyak teman-teman saya yang secara sadar tidak memilih Teknik Perminyakan karena berbagai hal. Misal tidak suka kerja di daerah terpencil, tidak suka Kimia yang banyak dipakai di jurusan itu, dll.
Sekali lagi, perguruan tinggi yang baik perlu menyediakan informasi selengkap-lengkapnya untuk semua pihak, termasuk bagi calon mahasiswa. Tidak perlu malu, tujuan kita kuliah kan supaya dapat mempunyai kehidupan yang lebih baik. Penghasilan yang besar adalah satu indikatornya. Selama penghasilan itu diperoleh dengan cara yang halal, tidak ada salahnya menurut saya. Menurut pandangan saya, gaji tinggi bukan faktor utama dalam menentukan jurusan. Banyak teman-teman saya yang secara sadar tidak memilih Teknik Perminyakan karena berbagai hal. Misal tidak suka kerja di daerah terpencil, tidak suka Kimia yang banyak dipakai di jurusan itu, dll.
Teman saya jurusan Teknik Material, gajinya 20an juta tuh. Oom saya alumni Teknik Sipil, sekarang Direktur di salah satu BUMN, gajinya lima kali lipat dari yang disebutkan di data
Cermati baik-baik. Pertama, hasil yang disajikan adalah rataan. Artinya itu adalah hasil rata-rata dari semua orang yang disurvey. Dalam sebuah data tidak mungkin seragam. Pasti ada variansi. Ada yang gajinya lebih tinggi dari rataan, ada yang lebih rendah. Variansi bisa dilihat di laporan tracer study. Kedua, ini adalah survey untuk angkatan 2007 yang dilakukan pada tahun 2014. Artinya, yang disurvei adalah mereka yang pengalaman kerjanya 2-3 tahun. ITB belum melakukan survey untuk mereka yang sudah bekerja puluhan atau belasan tahun.
Cermati baik-baik. Pertama, hasil yang disajikan adalah rataan. Artinya itu adalah hasil rata-rata dari semua orang yang disurvey. Dalam sebuah data tidak mungkin seragam. Pasti ada variansi. Ada yang gajinya lebih tinggi dari rataan, ada yang lebih rendah. Variansi bisa dilihat di laporan tracer study. Kedua, ini adalah survey untuk angkatan 2007 yang dilakukan pada tahun 2014. Artinya, yang disurvei adalah mereka yang pengalaman kerjanya 2-3 tahun. ITB belum melakukan survey untuk mereka yang sudah bekerja puluhan atau belasan tahun.
Apakah datanya valid?
Ya masa sih yang mengisi kuesioner tidak jujur dalam mengisi datanya, buat apa juga. Jika dibandingkan sekilas dengan laporan untuk angkatan 2006 (tahun 2013) dan angkatan 2004-2005 (tahun 2012), hasilnya konsisten kok. Kebetulan istri saya alumni Teknik Industri ITB angkatan 2007. Kalau melihat penghasilan dia dulu, paling tidak angka untuk TI valid.
Ya masa sih yang mengisi kuesioner tidak jujur dalam mengisi datanya, buat apa juga. Jika dibandingkan sekilas dengan laporan untuk angkatan 2006 (tahun 2013) dan angkatan 2004-2005 (tahun 2012), hasilnya konsisten kok. Kebetulan istri saya alumni Teknik Industri ITB angkatan 2007. Kalau melihat penghasilan dia dulu, paling tidak angka untuk TI valid.
Bagaimana dengan yang berwirausaha, apakah penghasilan mereka sudah dimasukkan ke data?
Sudah dimasukkan. Rinciannya bisa dibaca di laporan.
Sudah dimasukkan. Rinciannya bisa dibaca di laporan.
Di bidang apa alumni ITB bekerja? Berapa lama rata-rata waktu tunggu untuk memperoleh pekerjaan? Berapa persen yang tidak bekerja?
Semua bisa dibaca di laporan hasil tracer study.
Semua bisa dibaca di laporan hasil tracer study.
Apakah penghasilan alumni ITB lebih tinggi dari alumni perguruan tinggi lain?
Menurut saya pertanyaan ini tidak penting. Fokus utama adalah berprestasi di bidang pekerjaan masing-masing, tidak peduli alumni perguruan tinggi mana.
Menurut saya pertanyaan ini tidak penting. Fokus utama adalah berprestasi di bidang pekerjaan masing-masing, tidak peduli alumni perguruan tinggi mana.
Sementara sekian yang bisa saya bagi informasinya. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, bisa dituliskan di comments. Yang jelas, rataan penghasilan Rp 10.706.936 per bulan itu harus disyukuri. Jauh lebih tinggi dari pendapan per kapita Indonesia yang nilainya sekitar 3,5 juta rupiah. Cara mensyukurinya adalah dengan selalu berbagai ke sesama 🙂
Groningen, 16 Desember 2014, jam 12:44 CET
P. S. Informasi yang lebih lengkap, sekaligus perbandingan penghasilan angkatan 2006 & 2007, dapat Anda baca disini (Analisis penghasilan lulusan ITB).
Komentar
Posting Komentar